Awal bulan Agustus tahun 2011 diawali dengan bintek dan pelatihan video shooting. Fransisco dan Gunawan Muhammad terbang langsung dari kabupaten Bulungan ke Smile Group Jogjakarta untuk menimba ilmu pengambilan dan penolahan gambar bideo alias Video Editing. Pelatihan berlangsung selama 6 hari penuh, dari pagi jam 08.00 hingga sore jam 15.00. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kab Bulungan memang memang memerlukan tenaga muda yang trampil dan tangguh dalam pengerjaan dokumentasi video. Tidak salah dua pemuda ini menjadi pilihan dan dikirimkan mengikuti pelatihan, semangat dan kemampuan menyerap ilmu cukup tinggi. Semua materi dalam satu paket lancar disampaikan dan dipraktikkan langsung di lapangan dengan bimbingan instruktur terbaik dari Smile Group, Mr Muhadi.
Di akhir sesi para peserta diajak wisata ke candi Prambanan dan melihat Gunung Merapi pasca erupsi beberapa bulan sebelumnya. Candi Prambanan begitu gagah dan megahnya, hingga pengunjung berdecak kagum dan tidak habis pikir dengan kehebatan orang Indonesia yang mampu membuat candi sedemikian tinggi dan indah.
Candi Prambanan adalah bangunan luar biasa cantik yang dibangun di abad ke-10 pada masa pemerintahan dua raja, Rakai Pikatan dan Rakai Balitung. Menjulang setinggi 47 meter (5 meter lebih tinggi dari Candi Borobudur), berdirinya candi ini telah memenuhi keinginan pembuatnya, menunjukkan kejayaan Hindu di tanah Jawa. Candi ini terletak 17 kilometer dari pusat kota Yogyakarta, di tengah area yang kini dibangun taman indah. Sejenak kemudian kami meluncur mendaki lereng merapi, hulu kali Gendol tujuan kami. Hulu sungai ini sekarang berubah bentuknya dari semula. Dahulu ada banyak desa yang berdiri di sekitar kiri-kanan sungai, sekarang semua lenyap dari pandangan mata. Tinggal pasir dan batu-batu besar dan batang pohon yang tinggal arang.
Dalam perjalanan pulang menuju hotel……eh mau mampir ke tempat oleh-oleh dulu…. mas Gunanwan cerita banyak tentang daerahnya, Bulungan. Yang masih aku ingat dan tidak bisa kulupakan adalah istilah “kapuhunan”…….. jangan sampai nanti saat aku ke Kalimantan dimakan ular. Hiiii….